Ringkasan materi KMO Indonesia #1

Sebelum masuk materi, saya ingin nanya, *kenapa temen-temen ingin nulis?* Jawab di hati aja.
Saya yakin alasan yang Anda miliki semuanya bagus.

Ada yang bilang bahwa menulis itu sedang mengukir sejarah kita masing-masing.
maka harapannya adalah bukan hanya mengukir sejarah masing-masing lagi, tapi bagaimana mewujudkan sebuah perbaikan keadaan dengan jalan menulis.

Makanya kenapa saya beri judul materi malam ini adalah:
*MENULIS UNTUK PERADABAN*
Yup, peradaban. Rada sangar ya kalau ngobrolin masalah peradaban. Hehehe..

Maka sebuah impian yang besar, ia akan memunculkan gagasan-gagasan besar..
Nulis bukan lagi masalah keinginan, tapi menjadi sebuah *KEHARUSAN*
gimanapun juga, sepakat atau nggak tulisan yang kita tulis akan benar-benar memberikan pengaruh kepada pembacanya.

Berpengaruh = memberikan perubahan

Perubahan Jutaan orang = Mengubah peradaban.
Contoh simplenya medsos
Berapa juta orang yang terpengaruh gegara postingan yang mempropaganda orang kan?

Aksi 212, gara-gara medsos bisa ngumpulin 7 jutaan orang tumplek di Monas.

bahkan dengan sebuah postingan ada yang bisa bikin orang nangis, ketawa, atau bisa ditangkap densus 88..Hehe

Artinya yang kita tuliskan sependek apapun ia akan berpengaruh ke banyak orang yang membacanya.

Dengan tulisan yang pendek aja sudah bisa memengaruhi banyak orang, apalagi dgn buku yang kita tuliskan..
"Iya gitu MasTen? Nulis aja baru belajar sekarang!" Hehe, Hal penting yg harus kita dahulukan ketika Anda ingin belajar menulis adalah katakan kepada diri terlebih dahulu bahwa Anda adalah seorang penulis.
Coba sekarang teman-teman pejamkan mata dan buat hati Anda rileks. Tarik nafas, rasakan aliran darah teman-teman semua. Setelah itu silakan dengarkan sugesti saya.
katakan dalam hati "SAYA MENGIJINKAN DIRI SAYA UNTUK MENJADI SEORANG PENULIS DAN MENERBITKAN MINIMAL SATU BUKU DALAM HIDUP SAYA MENJADIKAN BEST SELLER ATAU LEBIH DARI PADA ITU"

Nulis itu simpel, gampang, mudah banget.

Nulis itu bisa dipelajari.
Teman-teman bisa googling aja dan dapet ilmu nulis Tapi, satu hal yang sering kali kita lupa bahwa seseorang yang ingin menjadi apapun itu, maka langkah pertamanya adalah "rasakan dulu, yakin dulu bahwa kita memang *layak untuk menjadi penulis*
Sebelum menulis sesuatu seharunya kita percaya terlebih dahulu bahwa kita adalah seorang penulis.

Kenapa? Karena ketika kita percaya bahwa kita adalah seorang penulis, tulisan-tulisan kita akan lebih tajam, belajar kita akan lebih maksimal..
Kalo sudah memutuskan untuk menjadi penulis, maka ditolak penerbit, disepelekan penulis senior, diketawain teman-teman ya menjadi bumbu penyedap aja...
Butuh 4 tahun untuk menjadi seorang sarjana, untuk jadi dokter nambah 2 tahun koas ya...

Tapi untuk menjadi penulis, kita cukup memutuskan bahwa hari ini kita adalah seorang penulis...
keyakinan yang dalam akan memunculkan kekuatan yang lebih dahsyat..

Keyakinan yang dalam, akan memunculkan pertahanan yang lebih lama...

Jadi...
*putuskan bahwa hari ini kita adalah seorang penulis*

Jadi, mulai sekarang katakan kepada diri sendiri bahwa "saya adalah seorang penulis."

Karena Feel sebagai penulis ngebangun kepercayaan diri kita. Sementara *Percaya Diri* sebagai penulis inilah yang justru sangat penting. Percaya diri berpengaruh kepada hasil tulisan Anda.
Tanpa Percaya diri sama profesi kita sebagai penulis menyebabkan apa yg kita tulis jadi garing. SERIUS!

Kalo udah garing orang bakal males bacanya.. Kalo udah males baca, ~buku kita bakal dilempar gitu aja..~ ####!!! ˆ⌣ˆ
Saya berharap percaya diri ini mengkristal dalam diri kita ya. Lanjut...

Hampir semua buku saya alhamdulillah diterima pembacanya... karena didalamnya saya sisipkan sebuah CINTA, sebuah keyakinan, sebuah keinginan bahwa semoga yang baca buku saya merasakan manfaatnya.

Sama halnya ketika saya menerbitkan buku Easy Financial... buku ini saya cerita tentang sebuah cara bagaimana mengelola keuangan... karena saya merasakan manfaat dari cara tersebut, saya imani, amini, maka alhamdulillah diterima pembaca.. padahal buku tersebut harganya cukup mahal untuk buku yang halamannya hanya sekitar 150 an halaman...

Hal penting lainnya ketika kita menulis adalah kita harus punya:
*Cita-cita, Rencana-rencana, keinginan-keinginan, Motivasi yang juga besar.*

Tanpa elemen ini saya jamin ketika Anda menemukan kebuntuan dalam menulis, Anda akan melempar tulisan ke tong sampah dan nyerah sambil berkata *"Oke, Writing is not my Passion!*
Dan saya akan jawab dengan teriak: ˆ⌣ˆ
"Hey, it's not about Passion guys!"

"Ini tentang cita-cita dan motivasi!"

The question is "why we have to write a book?" "buat apa kita nulis?!" Hobi? Gaya-gayaan? Pengen dianggap keren? Pengen terkenal?
Karena banyak banget yang pengen nulis supaya dianggap KEREN.
Padahal, tahukah anda bahwa ketika kita menulis, sesungguhnya kita sedang berusaha mengubah pola pikir yang membacanya?

Kenapa kita harus menulis? Karena sudah waktunya kita  membuat sebuah perbaikan...
Jika kita hanya terfokus pada keuntungan materil, maka Allah akan ngasih dan cukup sampai disitu saja...

Tapi ketika kita punya impian besar untuk memperbaiki keadaan, banyak orang yang akan bantu kita... masalah dana? Allah yang akan ngatur..
Ini universal ya.. nggak hanya dalam ajaran Islam, saya yakin di agama lain pun ada
Kegundahan saya sekarang adalah *betapa mahalnya sebuah kebenaran*, betapa mahalnya sebuah kebaikan, dan betapa mahalnya sebuah perbaikan.

Ini benar-benar bikin saya nggak bisa tidur.
Kebayang terus guru yg dikeroyok dan ninggal oleh muridnya sendiri...
Maka hari ini kita disini, berikrar bahwa kita menulis karena sebuah alasan agung..

Alasan untuk sebuah kebaikan..
Coba kembali berpikir dan tanyakan kedalam diri kita, motivasi apa yang membuat diri kita harus menulis...

Jika hanya sekadar ingin terkenal, ingin gaya, atau ingin disanjung, lebih baik lakukan hal yang lain.. karena tulisan kita akan berdampak besar bagi yang membacanya.

Lalu ketika kita menulis dan akhirnya dikenal orang? Maka jadikan terkenalnya kita untuk memberi manfaat lebih besar.

Masih belum percaya bahwa buku kita akan berpengaruh pada orang lain?
Coba deh renungkan ini:
Bukti buku-buku yang berpengaruh dan menggeser sebuah peradaban di dunia:
1. Das Kapital nya Karl Mark. Gara-gara bukunya ini peradaban dunia berubah (terlepas apakah buku itu merusak atau tidakny ya ˆ⌣ˆ )

2. The Origin Of Species nya Carles Darwin. Buku ini berhasil membunuh banyak kulit hitam gara-gara teori Evolusinya.

3. Canon of Medicine nya Ibnu Sina. Buku ini sampe skrng masih menjadi pegangan kedokteran dunia.

4. (Di Indonesia) Dibawah Bendera Revolusinya Ir Sukarno.

5. (Kontemporer) Laskar Pelangi nya Andrea Hirata. Mengubah semangat belajar yg memble.
Dan masih banyak buku-buku yang lain yang mengubah wajah dunia (baik ke arah yang lebih baik maupun ke arah yg lebih buruk).

Betapa hanya dari sebuah buku, ia mampu mengubah wajah sebuah peradaban.
Bukunya mas Ippho, Yusuf Mansur, Felix, adalah buku-buku yang mencerahkan...

Sudah berapa banyak orang yang akhirnya tergerak gara-gara buku tersebut.

MAKA...
kenapa harus menulis? Temukan alasan Anda. Setiap orang tentu saja punya alasan yang berbeda. Tapiiiii, pastikan alasan yang Anda buat adalah alasan yg paling KUAT diantara yang KUAT!!
Beberapa alasan kenapa harus menulis.

1. Menulis sedang membagi ilmu dgn orang lain.
2. Sedang meninggalkan jejak untuk orang yang kita cintai.
3. Menulis menjadikan hidup lebih semangat
4. Menulis itu menghimpun pahala.
5. Membuat lebih percaya diri
6. Menulis dapat menyembuhkan dan menghambat penyakit
7. Menuangkan ide yang unik
8. Nemperbaiki keadaan
9. Menulis berarti sedang belajar
10. Membuat kita lebuh kreatif
11. Sedang menuangkan impian
Terakhir, sebelum tanya jawab saya ingin bercerita tentang sebuah film drama berjudul One Liter of Tears?

Film ini bikin saya nangis setiap episode nya.😓
Cerita dimulai dari seorang anak smp masuk ke sma namanya Aya.

Dia gadis yang energik dan lincah...

Namun tiba-tiba di vonis dokter sakit yang jarang sekali. Sedikit demi sedikit badannya mulai nggak berfungsi.

Namun ada hal yang menarik. Ia terus meluapkan kesedihannya, kekecewaannya dalam tulisan di buku diarynya.
Sampai buku diarynya banyak. Dia nggak selamat dari kematian. Tapi tulisannya membuat banyak orang termotivasi untuk menghargai hidup, untuk menghargai kesehatan, dan untuk menghargai sebuah keluarga.

Film ini diambil dari kisah nyata di jepang..

Begitulah sebuah tulisan menjadi efek bagi pembacanya.

Dan saya yakin, teman-teman pun  pernah mendapatkan buku yang bikin bergetar dan ingin melakukan sebuah kebaikan.
Oke guys...

Mungkin itu yang dapat saya sampaikan...

Malam ini saya hanyaningin meluruskan niat kita terlebih dahulu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Psikologi Perkembangan Masa Pranatal

Makalah Maf'ul Mutlaq dan Ma'ul Ajalah

Daftar isi