Etik Sihab Hafsah 1
Pagi yang segar. Air hujan yang mengguyur bumi Taruman malam tadi telah meninggalkan aroma tersendiri, bagiku pagi yang indah adalah pagi yang seperti ini, aku suka dengan suasana pagi dengan wewangian bumi guyuran air hujan.
Ku buka tirai jendela, aku duduk lagi di kasur tercinta ku. Ku pejamkan mata dan kuambil nafas dalam kemudian ku hembuskan.. Kurirup lagi dan ku hembuskan.. Ku ualangi sampai beberapa kali, sampai aku merasa tenang dan lega kubuka mataku, ku coba mengingat bunga tidurku di pagi tadi, mataku mengerjap ngerjap. "Alhamdulillahilladzi ahyana ba'dama amatana wailahinnusur, bunga tidur yang indah"
Aku berjalan selangkah di meja belajar ku, mengambil buku dairy dan bolpoin lambat tapi pasti aku memulai menorehkan tulisan dilembar kertas ku.
22 Agustus 2016
"Pagi yang sangat dingin, dingin sekali hingga rasanya dingin itu menembus tulang belulangku.. Tembus keluar. Benar-benar dingin.
Pagi ini kuawali dengan terbangunnya aku dari mimpi yang sangat indah, aku bermimpi:
Pada suatu hari aku berlibur bersama teman-teman ku awalnya aku tidak tau kenapa kemana kami akan pergi, aku tidak ingat akan perjalanannya yang pasti dalam mimpiku tiba-tiba aku telah sampai tujuan. Aku sampai disebuah tempat, tempat itu seperti hotel! Sangat indah! Indah sekali.
Disana tiba-tiba saja aku bertemu dengan Dosenku Mr. Arif dan alangkah senang tak kepalang aku dan teman-temanku di traktir olehnya. Dan sampailah kami pada sebuah gazebo. Digazebo sudah terhidang berbagai macam makanan , aneka hidangan yang sangat lezat. Disamping itu gazebo ini terletak diatas kolam yang indah. Kolam kecil namun sangat indah.. Warna airnya biru laut.
Tiba-tiba aku sampai di suatu pantai, banyak kapal pesiar besar disana.. Dan aku melihat laki-laki putih bertubuh atletis berhidung mancung melambaikan tangan kepadaku memasang muka bahagia,senyum sepuluh senti. Aku tersenyum melihatnya kubalas lambaian tangannya.. Rasanya hati ku melambung. Bahagia sekali rasanya."
Ku buka tirai jendela, aku duduk lagi di kasur tercinta ku. Ku pejamkan mata dan kuambil nafas dalam kemudian ku hembuskan.. Kurirup lagi dan ku hembuskan.. Ku ualangi sampai beberapa kali, sampai aku merasa tenang dan lega kubuka mataku, ku coba mengingat bunga tidurku di pagi tadi, mataku mengerjap ngerjap. "Alhamdulillahilladzi ahyana ba'dama amatana wailahinnusur, bunga tidur yang indah"
Aku berjalan selangkah di meja belajar ku, mengambil buku dairy dan bolpoin lambat tapi pasti aku memulai menorehkan tulisan dilembar kertas ku.
22 Agustus 2016
"Pagi yang sangat dingin, dingin sekali hingga rasanya dingin itu menembus tulang belulangku.. Tembus keluar. Benar-benar dingin.
Pagi ini kuawali dengan terbangunnya aku dari mimpi yang sangat indah, aku bermimpi:
Pada suatu hari aku berlibur bersama teman-teman ku awalnya aku tidak tau kenapa kemana kami akan pergi, aku tidak ingat akan perjalanannya yang pasti dalam mimpiku tiba-tiba aku telah sampai tujuan. Aku sampai disebuah tempat, tempat itu seperti hotel! Sangat indah! Indah sekali.
Disana tiba-tiba saja aku bertemu dengan Dosenku Mr. Arif dan alangkah senang tak kepalang aku dan teman-temanku di traktir olehnya. Dan sampailah kami pada sebuah gazebo. Digazebo sudah terhidang berbagai macam makanan , aneka hidangan yang sangat lezat. Disamping itu gazebo ini terletak diatas kolam yang indah. Kolam kecil namun sangat indah.. Warna airnya biru laut.
Tiba-tiba aku sampai di suatu pantai, banyak kapal pesiar besar disana.. Dan aku melihat laki-laki putih bertubuh atletis berhidung mancung melambaikan tangan kepadaku memasang muka bahagia,senyum sepuluh senti. Aku tersenyum melihatnya kubalas lambaian tangannya.. Rasanya hati ku melambung. Bahagia sekali rasanya."
Komentar
Posting Komentar